acara kantor jepang seperti minum-minum yang diadakan akhir tahun, acara penyambutan pegawai baru atau perpisahaan pegawai dan tiap kantor berbeda-beda ada yang tiap bulan sekali atau tidak ada acara nomikai.

1. Nomikai: Minum Bersama Rekan Kerja

Di Jepang, acara minum bersama rekan kerja atau atasan bukan hanya sekadar bersenang-senang, tetapi juga dianggap sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan profesional. Sering kali diadakan setelah jam kerja, nomikai menjadi wadah bagi karyawan untuk berbicara lebih santai dengan atasan mereka.

2. Etika Minum yang Ketat

Minum di Jepang memiliki aturan tertentu. Misalnya, ketika menuangkan minuman untuk orang lain, gelas harus dipegang dengan dua tangan sebagai tanda hormat. Selain itu, tidak sopan menuangkan minuman sendiri—rekan di sebelah yang akan mengisi gelas Anda, dan Anda harus melakukan hal yang sama untuk mereka.

3. “Kanpai!” Wajib Sebelum Minum

Sebelum mulai minum, semua orang biasanya mengangkat gelas dan berseru “Kanpai!” (乾杯) yang berarti “bersulang!” Minum sebelum bersulang dianggap kurang sopan.

4. Izakaya: Tempat Favorit untuk Minum

Orang Jepang biasanya minum di izakaya, sejenis bar atau pub tradisional yang menyajikan berbagai jenis minuman dan makanan ringan seperti yakitori (sate ayam), edamame, dan sashimi. Suasana izakaya yang santai membuatnya populer sebagai tempat berkumpul.

5. Berbagai Jenis Minuman Khas

Beberapa minuman beralkohol yang populer di Jepang meliputi:

  • Sake 🍶 (酒): Minuman fermentasi dari beras, bisa disajikan panas atau dingin.
  • Shochu 🥃 (焼酎): Minuman keras yang dibuat dari ubi, barley, atau beras.
  • Bir Jepang 🍺 (ビール): Merk seperti Asahi, Sapporo, dan Kirin sangat populer.
  • Umeshu 🍑 (梅酒): Minuman manis dari buah plum, sering diminum dengan es.

6. Minum sebagai Bentuk Keakraban Sosial

Budaya minum di Jepang bukan hanya tentang menikmati alkohol, tetapi juga membangun hubungan sosial yang lebih erat. Orang Jepang sering merasa lebih bebas berbicara saat minum, bahkan dengan atasan mereka, yang mungkin sulit dilakukan dalam suasana formal.

7. Tidak Perlu Khawatir Pulang

Jepang memiliki layanan taksi dan transportasi umum yang baik, serta capsule hotel untuk menginap jika seseorang terlalu mabuk untuk pulang. Bahkan, ada layanan “daiko” di mana sopir profesional akan mengantar orang mabuk beserta mobilnya pulang dengan aman.


Budaya minum di Jepang adalah cerminan dari norma sosial dan kerja sama yang kuat di negara tersebut. Meskipun seru, orang Jepang juga menghargai batasan dan tanggung jawab saat menikmati minuman.

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik mencoba pengalaman minum di izakaya Jepang?